Cincin Tunangan Simpel untuk Hari Bahagia Anda!
Sebelum melangkah ke jenjang pernikahan, sepasang kekasih harus melalui proses tunangan terlebih dahulu. Dalam pertunangan, terdapat acara tukar cincin. Seiring berkembangnya zaman, model cincin tunangan terus diperbarui. Namun, tetap saja cincin tunangan simpel nan elegan menjadi pilihan nomor satu.
Sejarah Cincin Tunangan Simpel
Cincin tunangan memang sudah ada sejak zaman dahulu kala. Seperti namanya, cincin ini dipakai calon mempelai wanita saat acara pertunangan. Sebagai tanda ikatan yang sakral, tentu saja ada sejarah yang mewarnai cincin tunangan ini. Berikut sejarahnya dari masa ke masa.
1. Mesir Kuno
Di zaman Mesir Kuno ternyata sudah ada tradisi pemberian cincin tunangan. Kala itu, cincin pertunangan masih digunakan oleh kedua pasangan, baik perempuan maupun laki-laki. Tidak hanya bermakna ikatan hubungan menuju pernikahan, cincin tunangan juga menjadi ganda kekayaan dan harta dari pasangan masing-masing.
Biasanya, pihak yang kaya akan memberi cincin mewah dengan harga yang mahal. Sementara itu, pihak yang kurang akan memberi cincin sederhana. Pada masa itu, cincin tunangan yang dibeli harus menggunakan gaji tiga bulan kerja.
Seiring perkembangan zaman, masyarakat Mesir Kuno mengubah aturan itu menjadi pendapatan tiga minggu kerja. Sama seperti sekarang, cincin tunangan di zaman itu juga digunakan pada jari manis tangan kiri sebagai makna cinta yang langsung mengalir ke hati.
2. Yunani Kuno
Di masa Yunani Kuno, pria memberikan cincin tunangan kepada wanitanya. Kala itu, cincin tunangan yang diberikan harus menggunakan bahan emas murni. Pasalnya, emas murni memiliki simbol keseriusan pria dalam melamar wanitanya.
3. Romawi Kuno
Ada yang sedikit unik dengan pertukaran cincin pada masa Romawi Kuno. Bukan hanya kedua pasangan, pertukaran cincin tunangan juga dilakukan oleh orang tua masing-masing. Tradisi ini memiliki makna bahwa kedua keluarga sudah menyatu.
Awal mulanya, cincin tunangan hanya terbuat dari besi. Namun, seiring bertambahnya waktu, cincin tunangan mulai terbuat dari logam emas. Akhirnya, mereka memutuskan untuk menggunakan cincin emas saat bepergian dan cincin besi saat di rumah.
Di abad ke-14, masyarakat Romawi Kuno semakin maju dan menemukan cincin tunangan bertahtakan berlian. Namun, cincin tersebut hanya dapat digunakan oleh orang-orang kaya sebagai lambang kejayaan.
Pada abad ke-16, barulah tradisi tukar cincin tunangan ini diwajibkan. Kala itu, hanya wanita saja yang boleh menggunakan cincin tunangan. Kemudian, ada prosesi dimana cincin dipakaikan ke ibu jari, lalu dipindahkan ke telunjuk. Selanjutnya, cincin akan dipindahkan ke jari tengah, baru terakhir ke jari manis.
Material Cincin Tunangan Simpel
Cincin tunangan dapat dibuat dari berbagai material. Masing-masing material tentu saja memiliki kelebihan dan kelemahan tersendiri. Berikut informasi selengkapnya.
1. Emas Kuning
https://kotagedejewellery.com/product/semua_product/cincin-emas-kuning
Emas kuning merupakan salah satu material yang paling banyak digunakan dalam pembuatan cincin tunangan maupun cincin pernikahan. Logam ini sangat tahan terhadap korosi dan berbagai bahan kimia. Selain itu, harganya juga relatif stabil, sehingga bisa Anda gunakan sebagai bentuk investasi.
Jika menggunakan cincin tunangan berbahan dasar emas kuning, kesan klasik akan muncul di jemari Anda. Sayangnya, ada larangan penggunaan logam emas kuning dalam agama Islam. Menurut Islam, pria tidak boleh mengenakan cincin berbahan dasar emas kuning. Sebagai alternatif, Anda bisa mencampurkan bahan logam dan non logam untuk membuat cincin yang tak kalah indahnya.
2. Emas Putih
https://kotagedejewellery.com/product/semua_product/cincin-emas-putih
Selain emas kuning, Anda juga pasti mengenal logam emas putih. Logam yang satu ini juga sangat tahan terhadap korosi. Emas putih sendiri sebenarnya merupakan percampuran antara emas kuning dan bahan logam lainnya.
Karena warnanya yang putih mengkilap, tak heran jika cincin tunangan dari emas putih mampu menghadirkan kesan modern. Biasanya, cincin ini dijadikan pilihan para pasangan muda.
3. Platinum
https://kotagedejewellery.com/product/semua_product/cincin-platinum
Berikutnya, ada bahan platinum. Sebenarnya, platinum bukan termasuk dalam kategori logam mulia. Namun, warnanya yang cantik membuat platinum terlihat sangat mirip dengan emas putih.
Dibandingkan dengan emas putih, platinum jauh lebih awet, tidak mudah mengalami korosi, dan anti gores. Selain itu, logam ini juga sangat aman bagi Anda yang menderita alergi atau memiliki kulit sensitif.
4. Palladium
https://kotagedejewellery.com/product/semua_product/cincin-palladium
Terakhir ada jenis logam palladium. Jenis logam yang satu ini banyak diminati lantaran tampilannya yang modern dan futuristik. Dengan bobot ringan dan desain menarik, palladium sangat cantik bila melingkar di jari siapapun.
Keunggulan dari bahan inj juga cukup banyak, seperti tahan korosi, aman untuk kulit sensitif, dan anti gores. Uniknya lagi, palladium dapat digunakan dalam waktu yang cukup lama karena warnanya tidak mudah pudar.
Jenis Batu Cincin Tunangan
Sebenarnya, Anda boleh memilih berbagai model cincin tanpa permata. Namun, model cincin tunangan sederhana dengan batu kecil jauh lebih disukai di era modern ini. Berikut rekomendasi batu cincin tunangan yang kerap digunakan.
- Batu garnet, berwarna kemerahan dengan kilauan untuk tampilan antik dan klasik
- Batu amethyst, mewah dan tahan lama meskipun harganya relatif terjangkau
- Batu safir, memiliki banyak pilihan warna, seperti biru, kuning, putih, dan hijau untuk tampilan klasik nan elegan
- Batu zamrud, berwarna hijau berkilau untuk kesan modern dan mewah
Tips Memilih Cincin Tunangan Simpel
Ketika hendak membeli cincin tunangan, tentu saja ada beberapa hal yang harus Anda pertimbangkan dengan matang. Berikut beberapa tips dalam memilih cincin tunangan simpel.
1. Tentukan Budget
Hal pertama yang harus Anda lakukan sebelum memilih cincin tunangan adalah menentukan budget. Berbagai model cincin kini dibanderol dengan harga variatif. Ada yang murah dan ada pula yang harganya sangat fantastis. Sebaiknya, jangan terlalu memaksakan budget agar tidak kesulitan di kemudian hari.
2. Pilih Material Band
Band inilah yang nantinya akan melingkar di jari Anda. Sudah dijelaskan sebelumnya, ada banyak material yang bisa Anda pilih sebagai bahan dasar pembuatan band. Bila Anda ingin menghadirkan kesan klasik, maka pilihlah band berbahan emas kuning. Untuk kesan elegan dan modern, emas putih dan palladium dapat dijadikan sebagai alternatif.
3. Tentukan Batu Cincin Tunangan Simpel
Kehadiran batu cincin akan melengkapi keindahan dari band cincin tunangan itu sendiri. Anda bisa memilih beragam jenis batu yang sudah dijelaskan sebelumnya. Sebaiknya, pilih saja batu cincin yang berukuran kecil agar terkesan lebih elegan.
4. Ukur Lingkar Jari Pasangan
Pertunangan menjadi salah satu momen paling membahagiakan dalam hidup. Maka dari itu, jangan sampai Anda salah memilih ukuran cincin. Bila Anda ingin memberikan kejutan kepada pasangan, Anda bisa menanyakan ukuran cincinnya kepada keluarga atau temannya.
Itulah pembahasan mengenai sejarah, material, jenis batu, dan tips memilih cincin tunangan. Bila Anda sedang mencari cincin tunangan custom, Anda bisa melakukan pemesanan di Kotagede Jewellery.
Kami merupakan perusahaan pembuat cincin custom untuk berbagai hari spesial Anda, baik pertunangan, pernikahan, anniversary, maupun ulang tahun. Ada banyak referensi model dan material yang bisa Anda pilih sesuai kebutuhan dan selera Anda.
Seluruh cincin sudah melewati proses pembuatan yang cukup panjang, sehingga kualitasnya sangat terjamin. Apalagi, Kami memberikan garansi bila terjadi kerusakan pada produk dalam kurun waktu tertentu. Jadi, tunggu apalagi? Percayakan cincin tunangan simpel Anda ke Kotagede Jewellery.