Berawal Dari Lamaran Via Online, Pasangan Ini Pun Akhirnya Sah
Lamaran via online- Kisah cinta Heni dan Abimanyu mendadak viral. Pasalnya, pasangan ini punya kisah yang tak biasa. Berawal dari pesan langsung via Instagram yang berisi lamaran Abimanyu untuk Heni meski belum saling mengenal. Padalah mereka belum pernah bertemu langsung. Keduanya hanya butuh 2 bulan perkenalan untuk lanjut ke jenjang pernikahan.
“Assalamualaikum, mbak kalau cowoknya kelamaan ngelamar, aku (Abimanyu) mau ngelamar mbak di bulan Desember” inilah kalimat lamaran via online Abimanyu ke Heni melalui aplikasi instagram kala itu.
Berawal dari DM (Direct Message/Pesan Langsung) tersebutlah kisah cinta mereka bermula. Heni yang awalnya tidak tau sama sekali siapa Abimanyu dibuat terkejut dengan pesan masuk yang diterimanya. Ia tidak menyangka jika ada orang seberani Abimanyu. Karena Heni penasaran, akhirnya Heni mem-follow back instagram Abimanyu yang sudah follow Heni terlebih dulu.
Wanita berhijab inipun bertanya pada Abimanyu apa yang membuatnya yakin melamar Heni. Padahal saat itu juga dirinya sudah memiliki pacar. Ternyata jawaban Abimanyu mampu membuat hatinya luluh.
“Aku setiap malam shalat istikaroh dan shalat tahajud. Nggak tahu kenapa sekarang aku ditemuinya sama kamu,” jawab Abimanyu kala itu
Terhitung pasangan muda ini bertemu dalam empat kali bertemu dengan pertemuan terakhir adalah disaat resepsi pernikahan.
Pertemuan pertama yang berlangsung tanggal 1 Desember 2019 adalah disaat Abimanyu datang bersama orangtuanya menemui Heni. Pertemuan kedua pada tanggal 14 Desember 2019 Abimanyu melamar Heni. Sedangkan pertemuan ketiga 5 Januari 2020 mereka melakukan foto prewedding. Hingga akhirnya pada tanggal 2 Februari 2020 kedua sejoli itu melangsungkan pernikahan di Sukamarga, Kecamatan Gedong Tataan, Kabupaten Pesawaran.
Heni bercerita bahwa keputusannya menerima Abimanyu tidaklah mudah. Ia harus menjelaskan kepada orangtuanya yang marah lantaran mengetahui sebelumnya Heni berpacaran dengan orang lain.
“tiba-tiba minta izin lamaran dengan orang yang berbeda”
Heni mempersiapkan pernikahannya sendirian lantaran mereka masih beda pulau, mulai dari mencari vendor, undangan, hingga belanja seserahan. Walaupun awalnya Heni menyerah dan sempat ingin mengundur hari penikahannya, namun Abimanyu selalu mendukung dan menelpon untuk memberi semangat. Hingga akhirnya, dengan menggunakan pakaian adat Lampung pasangan yang lamaran via online ini pun melangsungkan pernikahannya.