Pasangan Pejuang Covid-19, Kisah dari Wuhan yang Terdokumentasi

Pasangan pejuang covid-19 - Corona, belakangan ini istilah itu sangat menjadi momok bagi masyarakat dunia. Virus mematikan yang di sebut-sebut berasal dar Wuhan, China ini menyebar dengan cepat dan mengakibatkan beberapa diantaranya meninggal. Tenaga medis pun menjadi kalangan utama yang turun tangan menangani wabah mengerikan ini. China, sebagai daerah pandemik penyakit yang menyerang sistem pernafasan ini pun sempat kualahan menanganinya. Saking banyaknya pasien yang terserang, tenaga medis sampai kualahan. Bahkan rumah sakit baru khusus didirikan untuk menanganinya. Banyak cerita muncul dibalik musibah ini. Salah satunya adalah dari perawat cantik bernama Li Ting. Wanita cantik asal China ini pun terinveksi covid-19, karena banyak berinteraksi dengan pasien covid di tempatnya bekerja. Sebelumnya ia mengaku kelelahan dengan keadaan yang dihadapinya akhir-akhir ini, kekhawatiran itu menjadi nyata ketika ia diserang deman dan dinyatakan positif covid-19. Rumah sakit sudah penuh, tak ada tempat yang dapat didatangi untuk perawatannya. Akhirnya pilihan untuk karantina mandiri pun harus dilakukan. Suaminya yang bekerja sebagai kreator film pun sempat mengabadikan tiap momen kebersamaan mereka, termasuk saat karantina mandiri. Sang istri yang hanya hidup dengannya pun mengisolasi diri di kamar. Ia sangat mengkhawatirkannya, berkali-kali mencoba mencari rumah sakit, tapi nihil, semua kamar penuh. Di masa isolasi itu, sang suami selalu merawatnya. Mulai dari membersihkan rumah, dan menjaga sterilisasinya hingga menyiapkan makanan sehat untuk istri tercinta. Ia bahkan mengenakan pakaian pelingdung diri dengan begitu lengkap saat menemui sang istri di kamar isolasi rumahnya. Li Ting hampir-hampir putus asa atas apa yang dihadapinya saat ini. Dia selalu menutup tubuh rapat-rapat dengan selimut saat sang suami masuk kamarnya dan menjenguknya. Ia mengusir, dan tak ingin suaminya ke dalam kamarnya. Kekhawatiran akan suami tertular sepertinya jadi alasan. Baca juga : Penantian Fitrop dan Suami Menanti Sada Cerita pasangan pejuang covid-19 tak hanya sampai situ. Berkat kesabaran suami Li Ting makin membaik, hingga pada hari ke 13 setelah Li Ting terinfeksi, akhirnya ia dapat menemukan rumah sakit untuk perawatan kesehatan. Setelah diperiksa, ternyata Li  Ting masih belum membaik. Perasaan bersalah bahkan muncul karena suami Li Ting tak mendapat kamar perawatan.  Ia mengaku dari peristiwa wabah ini mereka menjadi sadar bahwa sebagai sebuah pasangan, mereka membutuhkan satu sama lain. Pasangan ini memberikan contoh bahwa mereka harus tetap saling menjaga dalam keadaan apapun. Bahkan seperti saat pasangannya sakit seperti itu, jutru ia butuh dukungan. Mengisolasi diri dalam keadaan yang tidak menyenangkan membuat mereka mengkhawatirkan satu sama lain. Maka, support pasangan sangat dibutuhkan dalam kehidupan sebagai kekuatan psikologis yang mampu memberi semangat untuk tetap berjuang dan hidup bersama. Bagaimana menurut Anda pasangan pejuang covid-19 ini?
Customer Service
Halo, selamat datang di Kotagede Jewellery. Apakah ada yang bisa saya bantu?